Dikutip dari Harian Pagi Tribun Jabar
Kamis, 28 Oktober 2010
Halaman 1 dan 11
Indonesia kita kapan ya?
Material frame bakal menentukan kualitas sepeda. Meski demikian, kualitas sebuah frame sangat ditentukan proses produksi yang ada di dalam pabrik sepeda. Kualitas dan kekuatan sebuah frame pada umumnya sangat ditentukan oleh jenis material, perlakuan terhadap material, serta proses produksinya. Proses produksi frame adalah seluruh kegiatan dari pemotongan pipa, pengelasan, hingga teknik pengecatan, proses pembentukan pipa (misalnya cubic tube, oval tube, atau eye drop tube).
Anggota GB yang doyang nanjak, sebut aja Rifu, akhirnya ikutan Kejurnas Tanjakan yang di adain oleh Pikiran Rakyat... Dia ikut di kelas MTB open... Hasil pengitungan sementara no urut juara, rifu ada di posisi 20. Berikut foto2 nya... (Rifu yang pake jersey SimpatiZONE Biking Adventure).
Tanggal 6 dan 7 kemarin BAM ngerayain ulang tahunnya yang ke tiga, sekalian bikin acara yang namanya HOT, hardtail on tjikole. GB berpartisipasi dalam acara tersebut. Kali ini diwakili oleh Arif rifu, Nano, Chandra, Faddin, dan Has. Selain acara HOT, United bike dan Spesialized mengandakan test ride, jadinya kami-kami nyoba sepeda baru produksi dua produsen sepeda itu. Mulai dari United patrol AM, sampe ke spesialized demo kami coba. Cuma sayang, trek test ridenya pendek.
Beberapa orang anggota GB mewakili GB turun dalam ajang Urban Downhill Ciwalk hari Jumat hingga Minggu kemarin, mereka adalah Faddin, Has, Arif, Dimas, Pawl, Gerhard(perwakilan GB ITB cab. UNPAD).
Ada yang masih belum kenal Has Priahadena?
Has Priahadena, Fisika 2007 ITB, adalah ketua Ganesha Bicycler ITB periode 2008-2009. Teman kita yg satu ini berkonsentrasi di disiplin trial bike. Karena ketekunannya dalam trial, dia pun diliput dan dimuat dalam majalah sepeda ridebike edisi #7 September-Oktober 2010 halaman 50, 51, dan 66.
Berikut hasil scan dari halaman liputan Has di majalah ridebike :
Akhir Mei kemaren ada lomba tanjakan di Bandung. Eventnya terpusat di dan bertemakan Warban, which is a popular biking destination in Bandung. GB diwakilin Rifu, Gopal, Zaki dan Yudha yang ikut kelas Legal Age (Men Open).
Gopal (kaos merah) ketika start. Kredit : Galih Rhamdani.
Rifu (kaos merah) di tanjakan putus asa. kredit foto Om Putra Caringin Djuarsa
Rifu dapet posisi ke-5 dengan waktu 15 menit 13 detik meski pake sepeda dinglespeed nya Pawl. Yudha dapet posisi ke-14 (17 menit 29 detik), Gopal dapet posisi ke 18 (20 menit 6 detik) dan Zaki dapet posisi ke-22 (21 menit 52 detik). Full result di sini.
Selanjutnya di awal Juli, bertepatan dengan HUT Grup Kompas Gramedia dan POLRI, ada Bikenation. Selain sebagai rangkaian Jelajah Sepeda 45 tahun Kompas, Bikenation adalah suatu acara sepeda multi event yang mencakup kontes BMX, trial, fixie. lowrider, dan lain-lain. GB diwakilin Has (trial) dan RIfu (fixie).
Di event trial, Has yang kali ini dibolehkan untuk ikut (biasanya ngga boleh ikut karena dianggap terlalu jago) obliterates the field di babak pertama kompetisi trial, menjadi satu-satunya peserta yang menyelesaikan rangkaian obstacle dengan waktu dibawah 1 menit (sekitar 30 detik) tanpa melakukan satu kesalahan pun. Sayangnya di babak kedua, dengan rute hambatan yang dibalik. Has kehilangan konsentrasi dan tidak berhasil menyelesaikan rangkaian obstacle karena kurang konsentrasi dan berakibat akumulasi kesalahan. Has gagal masuk podium karena peserta lain tampil lebih konsisten di babak pertama dan kedua.
Has, negotiating obstacles. Kredit foto Om Beno Tirtoditaman.
Has dan Rifu (dua paling kanan) trackstand, dan masih sempat bercengkerama, hehe, di kualifikasi kontes trackstand+bikesumo (trial). Kredit foto Om Beno Tirtoditaman.
Rifu di semifinal dan final kontes trackstand+bikesumo (trial).
Kredit foto Om Bayu Setyawan dan Om Beno Tirtoditaman.
Has dan Rifu juga ikut kontes trackstand+bikesumo (trial). Rifu lolos kualifikasi (4 besar) dan menang semifinal sebelum kalah di final.
Di event fixie, Rifu sukses jadi juara pertama trackstand (fixie) dan dapet piala, uang serta sponsor goods.
Rifu (kiri) first place trackstand (fixie). Kredit foto om Ace Aces.
Meskipun sama-sama melombakan keseimbangan ketika diam diatas sepeda, dua kontes trackstand yang diikuti Rifu (trial dan fixie) berbeda di beberapa hal, terutama sepeda yang boleh dipakai. Di kontes trackstand fixie, selain wajib pake fixed gear, peserta juga diharuskan melakukan variasi seperti one hand dan no-hand trackstand serta menyentuh bagian-bagian sepeda seperti fork, downtube, seatstay dan lain-lain secara acak sesuai ketentuan panitia. Sementara di kontes trackstand trial, peserta hanya harus trackstand selama-lamanya menggunakan sepeda non-fixed gear. Selain itu, karena keterbatasan waktu, kontes trackstand trial dilanjutkan dengan bike sumo yang memasangkan dua peserta untuk berusaha membuat lawannya hilang keseimbangan dengan saling menyentuhkan bagian sepeda.
Setelah Bikenation, Rifu ikut event khusus fixie Weekend Roadrunner Meet.
Rifu (kaos merah) first place alleycat. Kredit foto om Michael Timothy
Rifu seperti biasa ngincar lomba trackstand, tapi ternyata malah dapat juara satu lomba alley cat (check point race) dan dapet hadiah uang.
Sebenarnya selain event-event diatas, masih ada event-event lain yang diikuti anggota GB, seperti Kejurnas Tanjakan dan Sentul Uphill yang tahun lalu juga diikuti anggota GB, tapi sayang kali ini dokumentasi kurang lengkap serta result dari panitia tidak jelas.
Majalah Boulevard ITB edisi Agustus 2010 membahas tentang UPT K3L ITB sebagai UPT baru di ITB.
Pada halaman 18-19 memuat tentang opini-opini beberapa mahasiswa tentang K3L. Untuk Ganesha Bicycler, melalui Pawl, diwawancarai untuk berbagi pengalaman dengan K3L. Berikut screenshot pengalaman Ganesha Bicycler dengan K3L yang dimuat di halaman 18.
Diikuti oleh Rifu
Sebenernya Rifu ngga niat ikutan, ke Jakarta cuma buat benerin fork nya Pawl, sabtu pagi dari bandung langsung dateng ke bengkel SRAM deket stasiun sawah besar dan ternyata mekanik nya ngga ada, jadi Rifu jalan2 deh ke ancol buat liat trek, toh naek KRL, cepet ini.
Turun di stasiun kota, Rifu gowes sepuluh menit sampe ancol. Liat2 dan nyoba2 trek sampe jam dua, abis itu pulang naek kereta arah bekasi, tapi sebelum itu jalan2 dulu di kawasan kota tua. Setelah memutuskan untuk ikut, beesok paginya,beramglat dari rumah jam setenngah tujuh, naek KRL jam 6.57 dari stasiun buaran, turun di stasiun kota, dan sampe ancol sebelum jam8. enak lho naek KRL, tiketnya cuma seribu rupiah. Beli dua karena bawa sepeda.
Setelah daftar dan dapet nomer Rifu pemanasan dulu di pump track. Sebenernya selain dual slalom ada lomba pumping juga (tanpa nggowes), tapi karena harus bayar biaya pendaftaran lagi Rifu jadi males ikutan. Tapi panitia nya lumayan baik sih, bersedia ngitungin waktu Rifu di pumptrack. Rifu dapet 26.06 detik, sementara yang dapet podium lomba pumptrack waktunya 24-an detik.
Rifu lolos penyisihan, dan masuk babak final. Di babak final dipake sistem kompetisi. Di sini rifu head-to-head lawan atlet nasional. Rifu kalah tentu saja, tapi karena sistemnya kompetisi, Rifu masih bisa lolos ke perebutan juara kedua.
Rifu menang, dan dapet podium, juara kedua. Rifu sharing podium sama atlet nasional.
Kredit foto :
om Sunan Pamungkas, om Novan Firmansyah, om Vega
GB mengirimkan Faddin, Imbang, dan Gopal.
Faddin :
(Hardtail) Rank 13/34 | Nomor Start 083 | Seeding 01.48.43 | Final 01.17.47
Gopal :
(Junior) Rank 8/23 | Nomor Start 081 | Seeding 01.19.03 | Final 01.07.07
(Hardtail) Rank 4/34 | Nomor Start 104 | Seeding 01.20.41 | Final 01.12.53
Imbang :
(Junior) Rank 21/23 | Nomor Start 121 | Seeding 01.44.59 | Final 02.07.31
Ganesha Bicycler kembali berkelakuan tolol. Kali ini dengan gowes Bandung-Bekasi pada 10 Januari 2010 lalu yang diikuti oleh Pawl, Rifu, Faddin, Hardi, Alan, Malis, dan Yudha. Sedangkan Nida, pacar fadin, diberi mandat sebagai marshall, pake Mio.
Start dari Taman Cikapayang jam 3 subuh, dingin, gerimis, dan sepi. Dari situ langsung gaspol ke Cimahi, sekalian jemput Hardi, dan langsung gaspol terus sesuai jalur yang direncanakan. Secara garis besar, jalur yang diambil adalah Bandung-Padalarang-Cianjur-Cariu-Jonggol-Cileungsi-Bekasi.
Saat matahari belum manampakkan dirinya, kita kejar-kejaran sama mobil-mobil besar, truk, bus, dll, karena didukung juga dgn jalanan yg cenderung turun (untuk tahap awal). Istirahat-istirahat kecil untuk sekedar tarik nafas dan minum seteguk air yg serasa air surga pun banyak kami lakukan. Sambil lihat-lihat pemandangan, dan foto-foto tentunya.
Perjalanan ini bisa dibilang cukup menguji mental, fisik, dan skill dalam shifting dan distribusi tenaga untuk perjalanan panjang dalam berbagai jenis kontur jalan. Ada turunan yg bisa dijadikan alat untuk menyombongkan diri dengan mobil-mobil lain, dan banyak juga tanjakan yg membuat kita terkesan dudul karena gowes tapi ga maju-maju. Hahahaha….
Untuk istirahat yg cukup panjang, sekitar jam 11.30 makan siang dan shalat, kita lakukan di sebuah rumah makan padang. Di situ, Malis mengeluh kaki kram dan ga sanggup untuk nanjak lagi. Kemudian tercetus ide untuk menarik Malis pake motor dengan tali. Tetapi melihat ke depannya jalanan cenderung naik-turun yg landai, Malis ga jadi ditarik.
Setelah istirahat, kita gowes teruuuuuuuuuussssssss jjaaaauuuuuuuuuuuuuhhhhhhhhhhhhhhhh banget serasa tak berujung, bertempur melawan dahaga, lelah, debu, berisik kendaraan, macet, dan terik. Hingga akhirnya finish di rumah Faddin sekitar jam 16.30, kecuali Alan yg langsung pulang ke rumahnya. Untung saja, rumah Faddin, yg hampir tidak pernah kekurangan makanan bisa jadi tempat istirahat yg nyaman. Hahaha… Thanks Din…
Seninnya, Paul dan Hardi balik ke Bandung naik kereta, sedangkan yg lainnya menyusul terpisah di akhir masa liburan.