Material frame bakal menentukan kualitas sepeda. Meski demikian, kualitas sebuah frame sangat ditentukan proses produksi yang ada di dalam pabrik sepeda.
Kualitas dan kekuatan sebuah frame pada umumnya sangat ditentukan oleh jenis material, perlakuan terhadap material, serta proses produksinya. Proses produksi frame adalah seluruh kegiatan dari pemotongan pipa, pengelasan, hingga teknik pengecatan, proses pembentukan pipa (misalnya cubic tube, oval tube, atau eye drop tube). Tentu saja proses ini ada di dalam pabrik sepeda yang memiliki laboratorium riset dan teknologi yang berkualitas.
Frame sepeda yang banyak beredar saat ini umumnya memakai bahan aluminum alloy. Saat melihat bahan alloy, jangan lantas menganggap semua pipa alloy memiliki kualitas atau kekuatan yang sama. Pipa alloy banyak macamnya, dan masing-masing punya campuran komposit yang berbeda baik dalam hal kekerasan maupun kelenturan yang berbeda pula.
Setipa jenis material ini juga memiliki standar treatment masing-masing saat melalui proses produksi. Untuk mengelas misalnya, panas yang dibutuhkan harus benar-benar tepat sesuai karakteristik logam yang dipakai. Kurang panas akan membuat sambungannya tak cukup kuat. Tapi jika terlalu panas, struktur molekul logamnya akan berubah sehingga mempengaruhi kekuatan pipa secara keseluruhan.
Beberapa logam tertentu juga memerlukan treatment tambahan. Untuk logam alloy, misalnya, begitu pipa-pipa sudah tersambung, diperlukan dua kali proses heat treatment. Dalam proses industri sepeda, heat treatment ini dikenal dengan istilah T4 atau T6.
Proses T4 ditempuh dengan memanaskan logam terlebih dahulu, lantas secepat mungkin di celupkan dalam larutan kimia tertentu. Suhu dan waktu pencelupan dalam proses ini juga berbeda-beda antara pipa alloy yang satu dengan lainnya. Sangat bergantung dengan teknologi yang dikuasai pabrik sepeda dan struktur alloy yang bersangkutan. Begitu selesai dari T4, logam alloy bakal bertambah rigid dan memiliki tingkat ke-getas-an tertentu.
Agar pipa tak mudah patah, perlu ditambahkan proses T6. Proses ini dilakukan dengan memanaskan kembali pipa dengan suhu tertentu dan dalam waktu tertentu pula. Pipa ini kemudian dibiarkan dingin secara pelahan. Usai dilakukan heat treatment T6, pipa bakal menjadi lebih lentur karena struktur molekul logam menjadi saling terikat kuat. Di sinilah perbedaan mendasar antara frame yang dikeluarkan dengan jaminan kualitas bertahun-tahun dibanding frame tanpa jaminan apa pun.
sumber: http://www.polygoncycle.com/
ha ha ha.. ada yang salah lg nih di postingannya.. yang di bahas tuh frame Alloy ato frame besi, tapi yang di gambarnya frame carbon... beda lagi lah pastinya proses pembuatannya..
ini mah isinya SSM.. =p
wah, sama kayak heat treatment di PT DI dong kalo gitu. T4 dan T6. Jurusan metalurgi belajar tentang transformasi fasa yang begituan tuh. Ahaha
*promosi