Telah terjadi pencurian sepeda di ruang sekretariat Ganesha Bicycler ITB (Gedung Pramuka, sisi menghadap tamansari) pada Sabtu 9 April 2011 pukul 17.00. Berikut kronologisnya :
-
Pukul 17.00, Yudha (FI08) sedang berada sendirian di dalam ruang sekretarit (sekre) dengan kondisi pintu depan tertutup dan terkunci sedangkan pintu samping tertutup dan tidak dikunci.
-
Selang berapa waktu, saat Yudha sedang menonton TV, dia mendengar suara berisik dari pintu samping. Dan setelah dilihat, ada orang yang sedang menggendong (membawa keluar) sepeda Polygon Collosus DH 2.0 atas kepemilikan Faddin (EL07).
-
Yudha langsung menahan orang itu. Orang itu kemudian meletakkan sepeda dan mengatakan, “Maaf mas, saya ga ngapa ngapai.” Karena kondisi Yudha yang sendirian dan takut akan kejadian yang akan membahayakan dirinya, Yudha melepaskan orang itu sambil teriak, “Awas lo kalau kelihatan lagi di sini!”.
-
Kebetulan di saat yang sama, orang dari HMM (Himpunan Mahasiswa Mesin) datang menggunakan motor bermaksud untuk ke kamar kecil di dekat sekre GB ITB. Setelah Yudha memberitahu kalau itu maling, orang dari HMM itu pun mengejar. Yudha yang tertinggal di sekre masih harus memasukkan sepeda-sepeda dan mengunci sekre.
-
Selama pengejaran, orang dari HMM sempat ditodong dengan gergaji besi. Si maling tertangkap di parkiran sipil bersama dengan pegawai parkir ISS dan kemudian digotong ke depan HMS (Himpunan Mahasiswa Sipil).
-
Yudha yang menyusul, kemudian mengkonfirmasi ke massa bahwa itu benar maling sepeda. Massa kemudian menghajar maling (tapi masih kurang babak belur tuh, cuma benjol-benjol dikit banget – red), dan kemudian ditahan di penjara di kantor satpam.
-
Pukul 20.00, polisi dari Polsek Coblong Jalan Sangkuriang datang menjemput Yudha, Sepeda Polygon, dan si maling, untuk dibawa ke Kantor Polsek Coblong.
-
Setelah sampai di kantor, Yudha dan si maling dimintai keterangan. Laporan dan lain-lainnya diikuti sesuai prosedur. Si maling ditahan sampai dengan sidang, dan sepeda ditinggal sebagai barang bukti.
-
Selama di kantor polisi, turut hadir juga beberapa orang dari Ganesha Bicycler ITB, Bike to Campus Bandung, dan Bike to Work Bandung.
Kejadian terkait :
-
Terkait dengan kehilangan sepeda Polygon Prototype atas kepemilikan Agam (DP06) di gedung SR ITB pada Minggu pagi 27 Februari 2011, saksi yang melihat pencuri saat itu kemudian dihubungi untuk datang ke kantor Polsek Coblong. Sesampainya saksi di kantor polsek, saksi mengatakan kalau si maling tadi mirip dengan yang dia lihat pada 27 Februari lalu.
-
Tapi si maling tetap tidak mengaku. Ini mempersulit kita. Kemudian Agam menyerahkan laporan tambahan ini kepada polisi untuk diusut.
Sejauh ini, belum ada info lebih lanjut yang didapat dari si maling. Saat ditangkap massa kampus, si maling hanya membawa gergaji besi, tang potong, dan kunci. Tidak ditemukan penanda identitas apapun maupun alat komunikasi.
Harapan kita dari tertangkapnya maling ini, kita bisa mencari tau penadah atau tempat penyimpanan sepeda-sepeda curian. Dengan begitu, kita mendapat kesempatan untuk mencari sepeda teman-teman kita yang hilang. Sedangkan untuk hukuman pidana, kita serahkan kepada hukum.
Berikut surat lapor Yudha :
Berikut foto si maling saat di kantor Polsek Coblong (masih mulus ya? ada yg pengen numpang mukul???) :
Kepada teman-teman kampus semua, kami mengharapkan kita semua lebih tanggap dengan keadaan sekitar, memperhatikan orang-orang yang mencurigakan, dan jangan meninggalkan barang-barang kita tanpa pengawasan. Tercatat sudah lebih dari 20 sepeda hilang di lingkungan ITB sejak 2011. Kalaupun orang ini ditahan, tidak menutup kemungkinan akan ada maling-maling baru, dengan teknik baru, modus baru, dan lebih berani.
Thanks to : massa HMS, orang HMM, pegawai-pegawai ISS, dan satpam ITB.
Kalau ada info atau mau sharing, silakan hubungi kami di @gbitb, atau Paul (KL08) 085297786776.
update Juli 2011 :
- sepeda yang jadi barang bukti sudah diambil kembali
- tersangka sudah dijatuhi hukuman (mohon maaf kami tidak tahu detil hukuman yang diberikan, karena tidak ada yang hadir saat pemberian vonis)